Senin, 20 September 2010





Road Race VSC Indonesia Motoprix 2010


Yogyakarta, CyberNews. Teguh Nugroho, pembalap Jateng dari Tim FDR NHK FQ Yonk Jaya, akhirnya keluar sebagai juara MP2 atau Kelas Bebek 4 Tak 110 CC Tune Up Seeded Kejuaraan Road Race VSC Indonesia Motoprix 2010 di Surkuit Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (19/9).
Namun di MP1 atau di Kelas Bebek 4 Tak 125 CC Tune Up Seeded, Teguh Nugroho pembalap asal Kota Lompia ini harus puas berada diurutan kedua setelah Anggi Permana dari Jawa Barat keluar sebagai juara pertama. Sementara posisi ketiga ditempati Irvan Chupenx dari Jawa Barat.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap motor di atas jalan aspal yang mempertandingkan 12 kelas ini, berlangsung meriah dan menegangkan karena diikuti para pembalap-pembalap handal di region 2 Jawa dan Bali.
Dari sekian nomor yang diperlombakan, paling seru terjadi pada MP1 dan MP2 karena diikuti para pembalap-pembalap papan atas nasional dengan sepeda motor setingan pabrikan.
(Sugiarto/CN14)


Teguh Nugroho Raih Waktu Tercepat


Yogyakarta, CyberNews. Teguh Nugroho, pembalap Jateng dari Tim FDR NHK FQ Yonk Jaya, berhasil tercepat dalam latihan resmi VSC Indonesia Motoprix 2010 di Surkuit Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (18/9). Dia yang turun di MP2 atau Kelas Bebek 4 Tak 110 CC meraih waktu 47. 452.
Sementara posisi kedua diraih Wawan Hermawan, dari Jawa Barat, dengan meraih waktu tercepat 47.756. Disusul dibelakangnya Anggi Permana P dari Jawa Barat, dengan kecepatan waktu 47. 524.
Di MP1 atau Kelas Bebek 125 CC, Anggi Permana P menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 46.444. Posisi kedua, diraih Steven Budiman, pembalap asal DKI dengan waktu tercepat 46. 668 dan posisi ketiga diraih Wawan Hermawan pembalap dari Jawa Barat, dengan waktu 46.727.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Road Race Region 2 putaran 6 tersebut, diikuti pembalap-pembalap papan atas nasional yang ingin meraih posisi terbaik tingkat nasional itu berlangsung ketat dan mendebarkan meski masih dalam latihan resmi.
Final kejuaraan balap motor di atas jalan aspal ini, baru akan digelar Sabtu pagi hingga Minggu (19/9) di Sirkuit Mandala Krida, Yogyakarta. Dalam final nanti, para pembalap papan atas nasional ini dipastikan berlangsung seru.
Buktinya, baru latihan resmi saja mereka sudah tampil maksimal. Dengan harapan, agar mereka bisa menempati posisi terdepan dalam start nanti. Sehingga wajar bila dalam latihan resmi mereka tampil maksimal.
"Hampir semua pembalap papan atas ikut semua, karena balapan ini resmi untuk menempatkan siapa yang bakal keluar sebagai pembalap handal di negeri ini," kata Nadjib M Saleh, selaku panitia lomba di Sirkuit Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
Kejurnas Motoprix kali ini sudah bisa dipastikan seru karena hampir semua pembalap disponsori motor-motor pabrikan, mulai dari Honda, Suzuki, Yamaha maupun Kawasaki.
(Sugiarto/CN26)

Seri IV Kejurnas Motoprix 2010

Tiga Pembalap Turun di Enam Kelas

Solo, CyberNews. Tiga pembalap Solo bakal turun di enam kelas pada seri ke-IV Kejurnas Motoprix 2010 yang digelar di Yogyakarta, Sabtu-Minggu (18-19/9). Agus ''Bledug'' Setyawan akan beradu kebut di kelas MP-1 (125 cc tune up seeded) dan MP-2 (110 cc tune up seeded).
M Fadli bersaing di kelas MP-3 (125 cc tune up pemula) dan MP-4 (110 cc tune up pemula). Sementara, Agus ''Iwan'' Setyawan akan berusaha mempertahankan puncak klasemen kelas MP-5 (125 cc standar pemula) dan MP-6 (110 cc standar pemula).
"Jika tak ada kerusakan mesin, saya yakin Iwan bisa tetap bertengger di puncak klasemen MP-5 dan MP-6. Mudah-mudahan dia tak menemui kendala," kata Ketua Umum Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Solo, Lilik Kusnandar, Jumat (17/9).
Sementara itu, Agus ''Bledug'' tetap berambisi bangkit dan meninggalkan peringkat ke tujuh di MP-1 dan MP-2. Peraih medali perunggu pada Porprov Jateng 2009 tersebut bertekad menembus lima besar pada akhir klasemen nanti. Meski demikian, Lilik memperhitungkan persaingan Bledug yang kini membawa bendera Honda Stebo Racing Team Jakarta, cukup berat.
"Saat ini, tim-tim Yamaha kan sedang naik daun. Tapi kalau Bledug benar-benar bertekad kuat dan motornya dalam kondisi bagus, mungkin saja dia meningkatkan peringkatnya," ungkap Lilik.
Mengenai target M Fadli, Lilik belum berani menargetkan. Pasalnya, pembalap yang kini bergabung dalam klub Honda Dunia Motor Jakarta tersebut sebelumnya beristirahat dari arena road race.
(Setyo Wiyono/CN26)

Jumat, 17 September 2010

Jadwal Motoprix yang diagendakan PP IMI di tahun 2010:
  • Region 1
    1. 7 Februari : Bengkulu
    2. 7 Maret : NAD
    3. 4 April : Sumatera Barat
    4. 2 Mei : Lampung
    5. 6 Juni : Sumatera Selatan
    6. 27 Juni : Riau
    7. 18 Juli : Jambi
    8. 3 Oktober : NAD
  • Region 2
    1. 21 Februari : DKI
    2. 14 Maret : Banten
    3. 18 April : Jawa Tengah
    4. 13 Juni : Jawa Barat
    5. 11 Juli : DIY
    6. 24 Oktober : Jawa Barat
  • Region 3
    1. 7 Februari :
    2. 23 Mei :
    3. 11 juli :
  • Region 4
    1. 2 Mei : Kalimantan Timur
    2. 16 Mei : Kalimantan Selatan
    3. 27 Juni : Kalimantan Barat
    4. 1 Agustus : Kalimantan Tengah
    5. 10 Oktober : Kalimantan Selatan
  • Region 5
    1. 7 Maret : Sultra
    2. 4 April : Gorontalo
    3. 11 April : Sulut
    4. 25 April : Malut
    5. 4 Juli : Sulsel
    6. 11 Juli : Sulbar
    7. 18 Juli : Sulteng
  • Region 6
    1. 9 Mei : Papua
    2. 4 Juli : Papua
    3. 1 Agustus :
    4. 31 Oktober :

Jadwal OMR Honda 2010:
  1. 11 April : Jakarta
  2. 23 Mei : Jogja
  3. 6 Juni : Lampung
  4. 18 Juli : Bandung
  5. 17 Oktober : Bali
  6. 7 November : Surabaya


Jadwal IndoPrix (IP) 2010:
  1. 21 Maret : Sentul
  2. 30 Mei : TBA
  3. 11 Juli :
  4. 26 September :
  5. 21 November : Balipat

Jadwal Motoprix 2010

Tegas, punya rencana matang dan niat bekerja, jadwal balap motor Indonesia yakin tepat waktu. Tanpa ini, tetap berantakan. Lupakan 2009 yang punya alibi pemilu DPR dan Presiden. Pada 2010, gak ada alasan, jadwal molor sana-sini. Ayo gotong-royong tepati janji. Ditambah tulus memajukan balap motor Indonesia. Oh...yee...

Percaya deh om, bapak dan ibu, dengan jadwal teratur alias tepat, pembalap Indonesia akan jaya. Jaya di dalam negeri, jaya di luar negeri. “Jadwal jadi panduan pembalap bekerja. Kebugaran rider mantap dengan jadwal rutin. Menajemen tim juga sehat, terutama persiapan dana agar sesuai jadwal. Semua event ramai, karena jadwal tepat,” papar Ahmad Jayadi berapi-api ala Jayadi.

Jadwal tidak bisa disalahkan pada siapapun. Sejak zaman kuda gigit besi, sampai kuda gigit roti bakar tambah susu dan jahe, tetap saja kusut. Sudah bawaan kuda, eh, Indonesia. Dari sononya jadwal selulu bergulir tersendat, getoo.

Makanya Jayadi, mengajak generasi sekarang memperbaikinya. “Jangan sampai generasi kita dicap tidak disiplin. Ayo dong, malu sama generasi selanjutnya,” semangat Jayadi, pembalap senior dan pengasuh Adi Jaya Racing Team. Ayo, yuk, semangat! Merdeka! Iya, merdeka dari jadwal yang berantakan.

Semua tunjuk jadwal bikinan IMI biang keroknya. Tentu saja kejurnas. Dalam perjalanannya, event plat merah ini - kan milik IMI - justru sering meleset. Lalu, hantam sana dan sini. Sehingga, jadwal klub event yang termasuk OMR (one make race) di dalamnya ikut-ikutan ancur.

Handoko Halim SH, promotor bernaung di Montes’z Sport Club (MSC) beri solusi. Dia tidak menyalahkan, sebab sistem kejurnas apalagi MotoPrix (MP) bukan promotor tunggal. “Secara hukum sulit. Setiap Pengda IMI punya kebijakan masing-masing. Yang masing-masing ini harus punya niat baik. Minimal melesetnya 30 persen. Tahun berikutnya tinggal ditingkatkan presentase melesetnya,” tukas Handoko yang mantan atlet nasional tenis itu.

PP IMI lewat Departemen Olahraga PP IMI (DOPI) dan Biro Olahraga Motor PP IMI (BOMPI) berkali-kali berjanji memperbaiki ketepatan jadwal. “Jadwal agenda harus dibereskan. Itu pekerjaan utama,” janji Irawan Sucahyono, Kepala DOPI ketika dia diangkat dua tahun lalu.

Ari Batubara, Ketua Umum PP IMI saat dihubungi masih ada urusan. Dia sibuk dengan kelahiran anak pertamanya. Yang jelas, sejak terpilih kedua kalinya, Jadwal jadi agendanya. O.. iya, selamat atas kelahiran anak. Nama sang anak Jilian Alberta Jemina Batubara. Lahir 10 Januari 2010 dari istri Grace Claudia Pieters. Sekali lagi, selamat.

Di rapat kerja nasional IMI baru lalu, jadwal banyak disorot. Karenanya, BOMPI punya niat menata ulang jadwal. Terutama dari paparan program kerja BOMPI 2010. Mugkin, BOMPI sadar, jadwal bikin rusak ritme balap motor Indonesia.

Event MP akan serentak dibikin pada semua region, contoh kecil program itu. Selama ini, MP setiap region jadwalnya loncat-loncat, sama saja kurang koordinasi. Dengan serentak, memperkecil melesetnya jadwal MP. Juga memperkecil adanya perubahan agenda atau jadwal di tengah jalan.

Jadwal MP itu, diadakan setiap minggu pertama dan kedua. “Minggu tiga dan keempat, itu jatah klub event seperti OMR. Dengan begini, mudah menepati jadwal dan mudah-mudahan memperkecil melesetnya. Pengda yang tidak siap langsung ketahuan. Yang gagal, tentu dapat sanksi pada tahun berikutnya,” kata Dyan Dilato, Kepala BOMPI.

Dari omongan Dyan, berarti ada kemajuan. Syukur, deh. Namanya niat baik, ya memang harus disyukuri, juga didukung. Paling tidak, telah ada niat untuk mau berubah. Amin...

Sanksi macam itu pernah diterapkan. Pengda yang lalai, tahun berikutnya tidak diberi jadwal. Namun, jadwal tetap saja sama. Iya, sama rusaknya. Lagian, “Tahun ini banyak aturan baru dan kelas baru. Harus lebih tegas lagi. Gak papa, event sedikit tapi bermutu dan tepat waktu,” tambah Jayadi lagi, seolah mewakili komunitas tim dan pembalap.

Faryd Sungkar setuju dengan program jadwal dari BOMPI. Asal, tegas dan disiplin, program itu bisa jalan. “Ketegasannya harus tanpa pandang bulu. Selama ini kan banyak toleransi. Dari sini, jadwal jadi kusut,” cocor Faryd yang bernaung di FR Action Events yang langganan bikin event road race wah itu.

Begini, jika Pengda dan promotor tidak mampu menempati janji, sebaiknya tanggal itu dilewati. “Eventnya dianggap hangus. Jangan menunggu lagi sampai promotor ingkar janji itu siap dapat sponsor. Model itu, jangan dipakai lagi. Untuk itu, Pengda yang meminta jadwal, harus ditagih PP IMI fee eventnya. Supaya mereka juga ikut bertanggung jawab. Lokasi boleh berubah, tapi tanggal jangan sampai. Itu kuncinya,” tambah Faryd yang tetap berkumis lebat itu.

Didukung Ari Wibisono dari Motorsport Departemen, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Katanya, program boleh-boleh saja. Tapi, “Utamakan program perencanaan yang matang. Kiat ini hanya promotor serius dan profesional yang mampu menjalankannya. Tanpa itu, sama saja,” pungkas Wibisono.


Penulis/Foto : Miolo/Dok. MOTOR Plus
http://www.indonesianracing.com/national/detail/2010/04/11/jadwal-motoprix-2010.html